~~~~Provinsi Jawa Barat merupakan salahsatu wilayah Provinsi di Negara Republik Indonesia yang secara geografis berlokasi di Pulau Jawa sebelah barat (termasuk Wilayah Indonesia Bagian Barat, dalam zona waktu WIB) — Nama formalnya Provinsi Jawa Barat, disingkat JABAR (dulu biasa disebut sebagai Provinsi DT. I Jawa Barat). — Posisi astronomisnya terletak pada koordinat 8º 0' – 5º 40' LS dan 106º 0' – 109º 0' BT. Luasnya sekitar 35.377,76 Km2, dengan batas wilayah dari utara Laut Jawa, dari selatan Samudera Indonesia, dari barat Provinsi DKI Jakarta dan Banten, dari timur Provinsi Jawa Tengah. Secara topografis profil wilayahnya di bagian tengah dan selatan berupa perbukitan dan pegunungan dengan hutan dan lahan pertanian dataran tinggi, serta di bagian utara berupa dataran rendah dengan pantai yang landai. Di wilayahnya terdapat banyak gunung berapi, sungai dan mata air serta hutan hujan tropik. Beriklim tropis, dengan suhu rata-rata berkisar antara 9° C (di Puncak Gunung Pangrango) dan 34° C (di Pantai Utara); curah hujan rata-rata 2.000 mm pertahun (di beberapa daerah pegunungan bahkan antara 3.000 hingga 5.000 mm pertahun). — Beribukota di Kota Bandung. — Berdiri sejak tgl. 4 Juli 1950, dengan Dasar Hukum UU No.11 Tahun 1950. Secara lengkap Dasar Hukum yang menjadi landasan dari keberadaan provinsi ini adalah Undang-undang dan Peraturan Pemeritah sebagai berikut :
~~~~Pada masa lalu Provinsi ini mencakup juga wilayah Banten dan Jakarta (yang kini menjadi Provinsi yang terpisah). Oleh karenanya walaupun wilayah administrasinya terpisah sendiri-sendiri, namun dari segi sejarah dan budayanya (termasuk etnologi) ketiga provinsi ini tak dapat dipisahkah satu sama lain. — Sebagai suatu provinsi Banten berpisah sejak tahun 2000 sedangkan Jakarta dari sejak sekitar tahun 1959/1960. — Provinsi Jawa Barat termasuk sebagai provinsi tertua di Indonesia, dan hingga saat ini merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
~~~~FLORA DAN FAUNA MASKOT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT : Tumbuhan biji jenis Gandaria (Bouea macrophylla), dan hewan mamalia jenis Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas).
~~~~ALAMAT WEBSITE (SITUS INTERNET) PROVINSI JAWA BARAT : http://www.jabarprov.go.id/
Peta Wilayah Provinsi Jawa Barat
☺ Unduh gratis Peta dinding Provinsi Jawa Barat (dari Bakosurtanal, seperti pada halaman ini) ►Klik Di Sini >————
-------------------------------------------------
LAMBANG DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
~~~~Bidang dasar lambang Daerah Provinsi Jawa Barat berupa perisai (tameng) berbentuk lonjong atau elips berbingkai kuning tebal dengan latar warna hijau daun. Di bagian bawah luar bidang dasar terdapat pita semboyan berwarna kuning bertuliskan Gemah Ripah Repeh Rapih (dalam bahasa Sunda dengan huruf Latin besar semua berwana hitam).
~~~~Di dalam ruang bidang dasar terdapat sejumlah simbol tematik sebagai berikut : (1) Kujang (senjata tradisional Sunda) di bagian tengah atas dengan bilah berwarna putih dan tangkai berwarna merah; (2) Padi dan Kapas di bagian sisi kiri dan kanan berwarna kuning, hijau dan putih; (3) Gunung/Pegunungan di bagian tengah bawah berwarna hitam; (4) Sungai dan terusan (berupa gelombang aliran air pada sungai dan terusan) di bagian kiri bawah berwarna biru dan putih; (5) Petak sawah, irigasi pesawahan dan bendungan di bagian kanan bawah, petak sawah dan irigasi berwarna biru dan putih, sementara bendungan berupa garis tebal tegak berwarna hitam yang memisahkan sungai dan terusan dengan petak sawah dan saluran irigasi pesawahan.
>
Arti warna, bentuk serta gambar simbol tematik dan semboyan logo :
Arti warna : |
1. | Kuning (pada bingkai bidang dasar dan pita semboyan) melambangkan : Kemuliaan. |
2. | Hijau (pada latar bidang dasar) melambangkan : Kesuburan dan kemakmuran (berkah alam yang ramah dan bersahabat), juga menunjukkan Kesejukan dan kedamaian. |
3. | Merah (pada tangkai kujang) melambangkan : Keberanian dan Kepahlawanan. |
4. | Putih (pada bilah kujang ) melambangkan : Kesucian dan kemurnian. Putih (pada sungai dan terusan serta irigasi pesawahan) melambangkan : Kejernihan. |
5. | Biru (pada sungai, terusan dan irigasi pesawahan) melambangkan : Kebahagiaan, Kesejukan dan keramahan baik alam maupun manusianya. |
6. | Hitam (pada gunung dan bendungan), melambangkan : Kekukuhan, ketangguhan, kekokohan. |
Arti bentuk dan warna latar bidang dasar : |
1. | Bentuk lonjong atau elips melambangkan : Ketahanan wilayah. — Tameng bentuk lonjong merupakan tameng yang biasa digunakan oleh laskar kerajaan zaman dahulu di Jawa Barat (Sunda). |
2. | Hijau (pada latar bidang dasar) melambangkan : Kesuburan dan kemakmuran. |
Arti gambar simbol tematik : |
1. | Kujang (senjata tradisional Sunda) melambangkan : Kejuangan dan kepahlawanan — Pada bagian punggungnya terdapat lubang (mata) berjumlah 5 yang melambangkan lima sila pada Pancasila. — Kujang sebagai senjata tradisional Sunda tempo dulu termasuk jenis senjata tajam serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik sebagai perkakas tani di ladang, maupun sebagai perkakas rumahtangga di dapur, juga sebagai senjata penjaga diri, serta sebagai pusaka yang sangat dihormati. |
2. | Padi dan Kapas, melambangkan : Kemakmuran. — Padi sebagai bahan pangan yang menjadi makanan pokok melambangkan makmur cukup pangan; butir padi berjumlah 17 melambangkan tanggal 17 pada hari Proklamasi Kemerdekaan RI. — Kapas sebagai bahan sandang melambangkan makmur cukup sandang; jumlah kapas 8 melambangkan bulan ke-8 dari tahun Proklamasi Indonesia. |
3. | Gunung (Pegunungan) melambangkan : Wilayah Jawa Barat sebagian besar terdiri atas gunung-gunung atau berupa pegunungan dengan udara yang sejuk dan segar. Di mana di atasnya terdapat banyak hutan, perkebunan dan mata air. |
4. | Sungai dan terusan, melambangkan : Wilayah yang kaya/melimpah dengan air tawar yang sangat berguna untuk berbagai keperluan yang sangat vital. |
5. | Petak sawah, bendungan dan irigasi, melambangkan : Jawa Barat daerah agraris dengan banyak sawah, bendungan dan saluran irigasi (yang menjadi salahsatu perhatian pokok dalam program pembangunan). |
Arti semboyan : |
Gemah Ripah Repeh Rapih (tulisan semboyan logo dalam bahasa Sunda), secara harfiah berarti : Subur Makmur Damai Rukun. Secara simbolis bermakna : “Jawa Barat adalah kawasan yang subur-makmur dan kaya-raya, dengan banyak penghuni yang hidup rukun dan damai”. |
>
-------------------------------------------------
RINCIAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT
~~~~Wilayah Provinsi Jawa Barat secara administratif terbagi dalam 27 Kabupaten/Kota (terdiri atas 8 Kota/Kotamadya dan 19 Kabupaten), 621 Kecamatan, dan 5883 Desa/Kelurahan — Willayah Kabupaten/Kotanya terdiri atas :
~~~~Selain dari itu Provinsi Jawa Barat pun meliputi sejumlah pulau kecil yang ada di sekitar wilayah perairan lautnya. Pulau-pulau yang menjadi bagian dari Jawa Barat tersebut seluruhnya berjumlah 131 buah, mencakup 19 pulau yang telah bernama, dan 112 Pulau belum bernama. Pulau yang telah bernama di antaranya adalah : 1. Kepulauan Biawak (di Kabupaten Indramayu, yang terdiri atas : Pulau Biawak, Pulau Rakit, Pulau Candikian, Pulau Gosong), 2. Pulau Manuk, dsbnya.
>
-------------------------------------------------
RINCIAN SELURUH KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN DI SETIAP KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT (LENGKAP DENGAN KODE POSNYA)
Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Wilayah : 1. Bandung (Kab), 2. Bandung (Kota), 3. Bandung Barat (Kab), 4. Banjar (Kota), 5. Bekasi (Kab), 6. Bekasi (Kota), 7. Bogor (Kab), 8. Bogor (Kota), 9. Ciamis (Kab), 10. Cianjur (Kab), 11. Cimahi (Kota), 12. Cirebon (Kab), 13. Cirebon (Kota), 14. Depok (Kota), 15. Garut (Kab), 16. Indramayu (Kab), 17. Karawang (Kab), 18. Kuningan (Kab), 19. Majalengka (Kab), 20. Pangandaran (Kab), 21. Purwakarta (Kab), 22. Subang (Kab), 23. Sukabumi (Kab), 24. Sukabumi (Kota), 25. Sumedang (Kab), 26. Tasikmalaya (Kab), 27. Tasikmalaya (Kota)
>
-------------------------------------------------
PARA GUBERNUR DI PROVINSI JAWA BARAT DARI MASA KE MASA
1. | 1945 – 1945 | |
2. | 1945 – 1946 | |
3. | 1946 – 1946 | |
4. | 1946 – 1948 (Periode 1) | |
5. | 1948 – 1950 | |
6. | 1950 – 1951 (Periode 2) | |
7. | 1951 – 1956 | |
8. | 1956 – 1959/60 | |
9. | 1960 – 1970 | |
10. | 1970 – 1974/75 | |
11. | Aang Kunaefi | 1975 – 1985 |
12. | 1985 – 1993 | |
13. | 1993 – 2003 | |
14. | 2003 – 2008 | |
15. | 2008 – 2013 (Periode 1) | |
16. | 2013 – 2018 (Periode 2) |
>
>
>
SERBA-SERBI PROVINSI JAWA BARAT (DARI BERBAGAI SUMBER)
SEJARAH DAN GEOGRAFI PROVINSI JAWA BARAT |
ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI JAWA BARAT |
| A |
ETNOLOGI SUKUBANGSA DI PROVINSI JAWA BARAT |
Suku Sunda, Cirebon (subsuku campuran Jawa-Sunda Cirebon) |
SOSIAL-BUDAYA, KEMASYARAKATAN DAN KEPENDUDUKAN DI PROVINSI JAWA BARAT |
ADAT-ISTIADAT : | |
BAHASA DAERAH : Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon (Bahasa Jawa dialek Cirebon; subdialek bahasa campuran Jawa-Sunda Cirebon); Bahasa Melayu Betawi | |
KESENIAN TRADISIONAL : Angklung; Badawang; Calung; Cianjuran; Degung; Gamelan; Penca (Pencak silat); Jaipong/jaipongan; Wayang Golék; Kacapi suling; Kuda Lumping; Kuda réngggong; Rampak Kendang; Sisingaan; Tari Ketuk Tilu; Tari Topeng; Tayub — Lagu daerah : Ayang-ayang Gung.; Cingcangkeling, Manuk dadali, Sabilulungan, Tokécang | |
MAKANAN DAN MINUMAN TRADISIONAL : Angléng, Awug, Bajigur, Bala-bala, Bandrék, Batagor, Ciréng, Cobék, Colénak, Comro, Dodol Garut, Géhu, Goyobod, Gula Cakar, Kalua Jeruk, Karédok, Kecap Majalengka, Kupat tahu, Loték, Misro, Moci (Mochi), Oncom, Opak, Pepes ikan (Pais lauk), Ranginang, Sambal (sambel) Cibiuk, Semur jéngkol, Talas Bogor (Taleus Bogor), Tape singkong (Peuyeum), Tauco Cianjur, Tahu Sumedang, Ubi Cilembu (Hui Cilembu), Wajit | |
PERALATAN TRADISIONAL : | |
KEGIATAN DAN UPACARA TRADISIONAL : | |
AGAMA DAN KEPERCAYAAN : | |
HAL BUDAYA, SOSIOLOGI, DEMOGRAFI DAN HAL TERKAIT LAINNYA : |
ALAMAT SEJUMLAH TEMPAT KHUSUS DAN TEMPAT UMUM DI PROVINSI JAWA BARAT |
KANTOR GUBERNUR DAN KANTOR DINAS PEMERINTAHAN LAINNYA : | |
KANTOR PERUSAHAAN NEGARA DAN SWASTA : | |
KANTOR BADAN DAN LEMBAGA LAINNYA : | |
| RUMAHSAKIT, BALAI KESEHATAN DAN RUMAH BERSALIN : Rumahsakit Hasan Sadikin (RSHS, Bandung) |
BANK DAN KOPERASI : | |
PASAR, PERTOKOAN/PUSAT PERBELANJAAN : | |
MUSEUM : Museum Geologi (Bandung); Museum Perangko dan Pos (Bandung); Museum Prabu Geusan Ulun (Sumedang); Museum Zoologi (Cibinong, Bogor); Museum Sribaduga/Museum Negeri Jawa Barat (Bandung) | |
PERPUSTAKAAN : |
SEKOLAH DAN LEMBAGA PENDIDIKAN LAINNYA DI PROVINSI JAWA BARAT |
MEDIA MASA DAERAH DI PROVINSI JAWA BARAT |
KORAN DAN MEDIA MASA CETAK LAINNYA : Pikiran Rakyat, Tribun Jabar | |
STASIUN RADIO : RRI Bandung, RRI Bogor, RRI Cirebon | |
STATIUN TELEVISI : TVRI Stasiun Bandung, Bandung TV |
PEREKONOMIAN, PERNIAGAAN/PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DI PROVINSI Z |
PEREKONOMIAN : | |
PERNIAGAAN/PERDAGANGAN : | |
PERINDUSTRIAN : | |
| HAL EKONOMI, NIAGA, INDUSTRI DAN HAL TERKAIT LAINNYA : |
KEPARARIWISATAAN DAN TEMPAT WISATA DI PROVINSI JAWA BARAT |
TEMPAT WISATA ALAM : Pantai Pangandaran; Pantai Pelabuhan Ratu/Palabuan Ratu (Sukabumi), Gunung Tangkuban Parahu; Puncak (Bogor–Cianjur), Ciater (Subang), Linggarjati (Kuningan), Kebun Raya Bogor, Taman Safari Indonesia, Taman Wisata Mekarsari, Situ Patenggang (Ciwidey, Kab. Bandung), Cipanas (Garut); Cukang Taneuh/Grand Canyon (Garut). Pantai Ujung Genteng (Sukabumi), Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Bandung), Waduk Jatiluhur (Purwakarta), Waduk Cirata (Cianjur), Taman Bunga Nusantara (Cianjur), Kebun Raya Cibodas (Cianjur), Taman Wisata Gunung Gede Pangrango (Cipanas, Cianjur), Talaga Warna (Puncak, Bogor), Curug Cibeureum (Cipanas, Cianjur); Observatorium Bosscha (Lembang, Bandung); Curug Muara Jaya (Majalengka); Situ Sangiang (Majalengka); Tirta Indah (Majalengka); Taman Buana Marga (Majalengka); Kawah Putih (Ciwidey, Bandung) | |
TEMPAT WISATA SEJARAH DAB BUDAYA : Keraton Kasepuhan Cirebon, Keraton Kanoman Cirebon; Kampung Toga (Sumedang) | |
TEMPAT WISATA BELANJA : | |
| HAL WISATA DAN HAL TERKAIT LAINNYA : |
KODE POS DI SELURUH KABUPATEN/KOTA, KECAMATAN DAN DESA DI PROVINSI JAWA BARAT |
1. Bandung (Kab), 2. Bandung (Kota), 3. Bandung Barat (Kab), 4. Banjar (Kota), 5. Bekasi (Kab), 6. Bekasi (Kota), 7. Bogor (Kab), 8. Bogor (Kota), 9. Ciamis (Kab), 10. Cianjur (Kab), 11. Cimahi (Kota), 12. Cirebon (Kab), 13. Cirebon (Kota), 14. Depok (Kota), 15. Garut (Kab), 16. Indramayu (Kab), 17. Karawang (Kab), 18. Kuningan (Kab), 19. Majalengka (Kab), 20. Pangandaran (Kab), 21. Purwakarta (Kab), 22. Subang (Kab), 23. Sukabumi (Kab), 24. Sukabumi (Kota), 25. Sumedang (Kab), 26. Tasikmalaya (Kab), 27. Tasikmalaya(Kota) |
ORGANISASI KEMASYARAKATAN DI PROVINSI JAWA BARAT |
Paguyuban Pasundan; Damas (Daya Mahasiswa Sunda) |
PERKUMPULAN ORANG ASAL PROVINSI JAWA BARAT |
A |
LAIN-LAIN HAL PROVINSI JAWA BARAT |
| A |
>
BEBERAPA SITUS YANG TERKAIT DENGAN PROVINSI JAWA BARAT
1. | |
2. | |
3. | |
4. | |
5. |
SUMBER RUJUKAN PUSTAKA HAL PROVINSI JAWA BARAT
1. | Contoh |
>
SELURUH PROVINSI DI INDONESIA
1. Aceh (Provinsi), 2. Bali (Provinsi), 3. Bangka Belitung (Provinsi Kepulauan), 4. Banten (Provinsi), 5. Bengkulu (Provinsi), 6. Gorontalo (Provinsi), 7. Jakarta (Provinsi DKI), 8. Jambi (Provinsi), 9. Jawa Barat (Provinsi), 10. Jawa Tengah (Provinsi), 11. Jawa Timur (Provinsi), 12. Kalimantan Barat (Provinsi), 13. Kalimantan Selatan (Provinsi), 14. Kalimantan Tengah (Provinsi), 15. Kalimantan Timur (Provinsi), 16. Kalimantan Utara (Provinsi), 17. Lampung (Provinsi), 18. Maluku (Provinsi), 19. Maluku Utara (Provinsi), 20. Nusatenggara Barat (Provinsi), 21. Nusatenggara Timur (Provinsi), 22. Papua (Provinsi), 23. Papua Barat (Provinsi), 24. Riau (Provinsi), 25. Riau (Provinsi Kepulauan), 26. Sulawesi Barat (Provinsi), 27. Sulawesi Selatan (Provinsi), 28. Sulawesi Tengah (Provinsi), 29. Sulawesi Tenggara (Provinsi), 30. Sulawesi Utara (Provinsi), 31. Sumatera Barat (Provinsi), 32. Sumatera Selatan (Provinsi), 33. Sumatera Utara (Provinsi), 34. Yogyakarta (Provinsi DI) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar