Jumat, 01 Januari 2010

PENGANTAR : SELINTAS TENTANG NUSANTARA DAN WIDYANUSANTARA

clip_image001

MUNGKIN Kita sudah seringkali mendengar dan bahkan menyebutkan nama NUSANTARA, jadi dapat dikatakan hal ini bukanlah hal yang asing. Namun pernahkah kita bertanya tentang : Apakah, Bagaimanakah dan Di manakah sebetulnya Nusantara itu ? — Bagi bangsa Indonesia sendiri nama Nusantara boleh dibilang sudah begitu akrab/kenal betul (karena sudah ada sejak lama dan berada di dalamnya), jadi agak aneh rasanya bila ada orang Indonesia yang tidak kenal atau tidak mengetahui samasekali terhadap yang namanya Nusantara.
      NUSANTARA adalah sebutan atau nama julukan khusus untuk Indonesia dan sekitarnya dalam pengertian etno-geografis juga bio-geografis, dan belakangan (khususnya setelah tercetusnya konsep pemikiraan tentang Wawasan Nusantara) juga cenderung mempunyai arti lain secara geopolitis.
     Nama klasik ini secara mendasar sudah ada jauh sebelum adanya sebutan Indonesia (yang baru muncul pada abad ke-19); dan walaupun konon/katanya (menurut beberapa pihak) cenderung lebih dipopulerkan pada masa kerajaan Majapahit dengan Sumpah Palapa-nya dari Mahapatih Gajahmada (abad ke-14/15 M), namun diduga kuat bahwa julukan ini sudah ada jauh sebelum lahirnya Majapahit (kemungkinan besar dari sejak sekitar awal abad Masehi setelah tibanya para pendatang dari India).
     Banyak pendapat dikemukakan tentang asal-usul, arti dan maksud sebutan Nusantara, namun yang paling menonjol mungkin adalah Nusantara dalam pengertian sederhana yang diartikan sebagai Nusa Antara atau “Kawasan kepulauan yang teletak di antara dua benua (antara Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudera (antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) . — Dalam pengertian seperti ini nampak bahwa di dalam kata Nusantara tersebut secara mendalam tersirat dan tersurat makna etno-geografis dan geopolitis klasik pada masa lampau (menurut pengamatan orang dari luar, khususnya dari orang-orang India tempo dulu yang datang utuk pertama kali ke kawasan ini pada awal-awal abad Masehi. — Seperti banyak sebutan lainnya di Indonesia (misalnya saja pada nama tempat, pulau, sungai, gunung, dan sebagainya) yang berasal dari bahasa India kuno atau Sanskerta (dan mungkin juga Prakerta) kata Nusantara pun berasal dari bahasa Sansekerta Nusa (pulau atau kepulauam) dan Antara (antara). Secara harfiah berarti Kepulauan Antara.
     Begitu luas dan kompleksnya kawasan ini sehingga mungkin diperlukan banyak bab untuk memaparkan semuanya. — Bayangkan saja bentangan panjangnya pun lebih panjang ketimbang Australia, Eropa dan Amerika Serikat, di mana di dalamnya terdapat beratus-ratus sukubangsa dengan bahasa dan unsur budaya lainnya yang sangat beragam. Belum lagi keadaan (kekayaan dan keanekaragaman) alam dan seisinya yang begitu kaya dan indahnya, baik alam-hayatinya maupaun alam-non-hayatinya. Maka pantaslah bila rangkaian kepulauan di Nusantara yang kaya dan indah-permai ini dulu pernah dijuluki sebagai Zamrut Khatulistiwa atau Zamrud Khatulistiwa.
     Blog Ensiklopedia-WidyaNusantara dalam hal ini mencoba mengungkap sejumlah hal/aspek yang berkaitan dengan Nusantara, baik dari segi alamnya maupun dari segi budaya termasuk mengenai setiap sukubangsa yang terdapat di dalamnya, walaupun boleh dikatakan dalam lingkup yang serba sedikit atau sangat terbatas dari suatu subjek bahasan yang sangat banyak dan luas. — Hal yang disajikan terutama tentang berbagai hal dari sejumlah etnik yang ada di Indonesia. Di luar itu (karena seperti dikemukakan di awal bahwa yang namanya Nusantara ini meliputi kawasan Indonesia dan sekitarnya secara etnografis) dengan rangkaian sejarah serta aspek sosial-budaya yang cukup panjang dan kompleks, maka di dalamnya mungkin saja ada sedikit bagian yang menyangkut tentang sejumlah Negara tetangga di luar Indonesia (seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura, Vietnam, Kamboja, Timor Leste dan bahkan mungkin Papua Nugini dan beberapa Negara tertentu di kawasan Pasifik); khususnya manakala di dalamnya bercerita tentang sejarah masa silam, di mana keduanya (antara Indonesia dan negara tetangga tertentu tersebut) ada hubungan erat yang tidak dapat dipisahkan dengan begitu saja. Seperti dengan Malaysia dan Singapura (mengenai kerajaan/kesultanan dan sukubangsa Melayu di Malaka, Johor, Singapura dan Riau di masa lampau misalnya); atau mungkin dengan Kamboja dan Vietnam (mengenai asal-usul ras Bangsa Austronesia misalnya), bahkan barangkali dengan Cina (manakala bercerita tentang sumber-sumber tertulis tentang sesuatu mengenai sejarah Nusantara jaman dahulu misalnya), dan sebagainya.
     Ngomong-ngomong tentang asal-usul nama Énsiklopédia-Widyanusantara : Karena membicarakan tentang berbagai hal/segala sesuatu seluk-beluk mengenai Nusantara dengan segala perniknya, dengan sifat dasar seperti sebuah ensiklopedi (secara ensiklopodis) maka blog ini dinamakan Énsiklopédia-WidyaNusantara. — Ensiklopedia adalah suatu bentuk rincian berbagai perihal seperti kamus khusus yang berisi tentang makna sejumlah aspek/subjek dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu (dalam hal ini khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Nusantara atau Nusantarologi). Widya dari bahasa Sansekerta yang berarti pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Sementara Nusantara seperti disebutkan di awal adalah sebutan khusus atau julukan khas untuk Indonesia dalam pengertian etno-geografis (geografi etnologis) dan juga bio-geografis (biografi biologis). — Sebutan Widyanusantara secara sederhana mengandung arti “Pengetahuan tentang Nusantara”, atau “ilmu-pengetahuan tentang segala sesuatu mengenai Nusantara”. Secara istilah dapat saja diartikan sinonim dengan NUSANTAROLOGI.
     Seperti disebutkan di atas di dalam Ensiklopedia-WidyaNusantara ini secara khusus dibicarakan berbagai hal dari sejumlah sukubangsa (etnik) yang ada di Indonesia untuk lebih dikenal dan saling mengenal antara sesama. — Dengan ini selain sebagai semacam sumber pengetahuan tambahan mengenai Nusantara/Indonesia, mudah-mudahan walaupun mengetengahkan sejumlah perbedaan di samping persamaan blog ini diharapkan dapat menjadi semacam Ajang Silaturahmi Antar Suku (etnik) atau Ajang Silaturahmi Antar Sesama (siapapun) untuk menciptakan situasi yang harmonis dan dinamis antar setiap orang dengan latar belakang yang beragam. Untuk itu ruang chatting mungkin dapat digunakan untuk berkomunikasi antar siapa saja dengan latar belakang etnik dan budaya yang berbeda-beda secara lebih akrab.
     Apapun isinya tiada lain yang diharapkan semoga blog ensiklopedis yang sederhana dan alakadarnya ini dapat menambah sedikit pengetahuan tentang khasanah keNusantaraan yang penuh dengan kekhasan dan keunikan (baik dari segi alamnya/alam hayati dan alam non-hayatinya, maupun dari segi manusia dan budayanya/entik dan kulturnya). — Semoga sedikit-banyak segala hal yang disajikan ada faedahnya secara positif (Amin !) — Kritik, saran dan komentar senantiasa sangat dinantikan. Terimakasih atas segala perhatiannya. Selamat menikmati semoga bermanfaat.
clip_image002